Sunday, July 26, 2009

Dua Kaki

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih
Maha Penyayang

Dengan nama-Mu Tuhan,
aku melangkah


Segala puji bagi Allah yang telah memberi saya nikmat dua kaki - yang sangat berguna dan berfaedah buat hidup saya dari kecil hingga kini. Dua kaki yang saya gunakan saat bangun pagi untuk ke bilik air, ke dapur dan seluruh ruang rumah saya untuk menyelesaikan tugas dan tanggungjawab yang tidak pernah surut. Perjuangan yang belum selesai dan tidak akan selesai sampailah dua mata ini terpejam rapat.

Dua kaki ini jugalah yang saya gunakan untuk keluar rumah, membeli barangan runcit, membakar sampah dan mengambil anak dari sekolah. Dua kaki yang pernah membantu saya mengikuti siri-siri tarbiyah di bumi waqafan. Dua kaki yang pernah menaikkan saya di atas pentas dakwah dan anugerah. Dua kaki yang pernah merasa sakit ketika jatuh. Pahit manis hidup, saya tempuhi dengan tabah bersama langkah dua kaki yang sering tidak mahu mengalah.



Di waktu orang lain telah mengecap nikmatnya memandu kereta, menekan pedal minyak dan brek dengan kaki mereka, saya masih lagi melangkah gagah menyelusuri tepi-tepi jalan dengan dua kaki kesayangan. Di saat orang lain dapat berteduh dari hujan dan panas dengan bumbung keretanya, saya masih lagi setia berhujan dan berpanas dengan ayunan kaki yang tidak mahu menyerah ini.

Dua kaki ini – lebih enam tahun yang lalu saya gunakan dengan sepenuhnya untuk menjelajah menara ilmu USM. Bahkan dua kaki inilah yang membawa saya dan anak kecil saya ke kuliah setiap pagi.

Dua kaki saya adalah kenderaan tercanggih yang saya miliki. Ia adalah teknologi Allah yang tiada tolok bandingnya. Dua kaki saya bukanlah lambang kemunduran tetapi ia adalah lambang kasih sayang-Nya kepada saya. Dua kaki ini sering membuatkan saya ingat kepada Allah yang tidak kunjung jemu memberi nikmat.

Dengan kaki ini saya sering menapak bersama hati yang merasa naungan dan bumbungan rahmat Allah. Dengannya, saya memijak bumi Allah yang luas ini. Dan yang paling utama, dua kaki inilah yang mendiri dan merebahkan saya di hadapan yang Maha Esa; lima waktu sehari semalam serta merintih di malam hari yang sepi.

4 comments:

  1. assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokaatuh

    Surga itu terletak dibawah kaki Ibu...

    Subhanallah... :)

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum wm wbt kak ummi

    Bahagia hati setiap kali memikir orang sperti akak, Jiwa akak nampaknya milik Allah..Sungguh berkuasa DIA,menemukan kita .Sungguhpun tak nampak zahir terasa kasih dan dekat di hati ..

    ReplyDelete
  3. Wa'alaikumussalaam Hajia.. Sesungguhnya kalam tak menggambarkan isi sebenar di dlm hati. Hanya Allah jualah yg mengetahui hakikat hati dan isinya. Jgn terpikat pada kalam bimbang kau kecundang. Hanya kalam Allah sajalah yg qudus dan mulus di dunia ini. Pun demikian, teruskanlah menulis krn Allah - smg ia tercatat sbg amal ibadah dan jariah di sisi-Nya. Dan semoga kita tak termasuk ke dlm golongan yg Allah sebut-sebutkan di dlm surah Asy-Syu'ara itu.. doakan semoga jiwa ini benar-benar hanya untuk-Nya. *Rasa mahabbah, ukhuwwah yg Hajia hulurkan itu, menyeraplah ke dlm tasik rasa ini juga.

    ReplyDelete
  4. bersyukur adalah terbaik dalam menunjukkan terima kasih

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...